Kamis, 10 Juli 2008

Concept pick and place "GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO" part2

GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO merupakan suatu consep alat automasi yang berfungsi untuk mengambil dari sembarang tempat dan menempatkan suatu benda pada tempat yang telah disediakan (pick and place). Automasi ini terinspirasi dari sebuah gantry crane peti kemas pada pelabuhan, atau alat pick and place yang telah ada.

Automasi ini menggunakan sistem kontrol dengan menggunakan program LabVIEW dari National instrument dan menggunakan pengkontrolan dengan PIC18F877A, yang dipantau lewat sebuah webcam (PC camera).

Pada automasi ini terdapat 3 buah sumbu (axis), yaitu axis X-Y-Z dan masing-masing axis mempunyai system penggerak sendiri-sendiri. Axis X dan Y masing-masing digerakan oleh motor dc, sedangkan system pada axis Z digerakan oleh sebuah silinder, pada automasi ini mengunakan induksi magnet sebagai sebuah end effectors, atau sebuah device pengambil bendanya.

Untuk sensor yang digunakan pada automasi ini adalah dengan menggunakan 6 sensor limit switch yang berada pada masing-masing axis, untuk batas maksimal-minimal. Sedangkan untuk pendeteksian benda memakai camera sebagai alat pantau.


PRINSIP KERJA

Dasar dari prinsip kerja automasi ini merupakan sebagai alat pick and place atau pemindah barang, berikut ini prinsip kerja dari GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO:
  • Automasi ini memungkinkan untuk pengacakan pengiriman benda pada material handling atau penempatan benda kerja secara acak sembarang tempat, selama berada pada area kerja.

  • Camera akan menangkap objek benda kerja, yang nantinya gambar akan dikirim ke program LabVIEW, sebagai pemantau informasi koordinat benda kerja tersebut, serta mengolah semua perintah.

  • Setelah object ditangkap dan dikirimkan ke LabVIEW, maka di monitor akan menampilkan gambar tersebut, dan user mengklik gambar tersebut melalui mause.

  • Setelah mengeklik maka koordinat dari benda tersebut akan terbaca, setalah mengeklik maka user menekan tombol enter untuk menyimpan koordinat tersebut.

  • Setelah tahap diatas telah selesai maka secara otomatis sumbu x dan sumbu y dari posisi awal atau home posisition akan menuju titik koordinat tersebut dan tepat berada di atas benda kerja (sesuai koordinat mengeklikan).

  • Tahap berikutnya Sumbu z akan menurun(maks) dan setelah menurun end effectors berupa induksi magnet aktif sehingga akan menarik benda kerja logam, setelah itu sumbu z akan kembali naik(min) serta membawa benda kerja.

  • Jika pengangkatan benda kerja selesai maka benda kerja dikirim menuju di atas konveyor, setelah berada di atas konveyor maka benda kerja di jatuhkan dan motor konveyor aktif, benda di shorting kestation berikutnya.
  • Sistem selesai.

demikian cara kerja dari consep automasi GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO



zig-ghotet

Concept pick and place "GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO" part1


Dalam perkembangan teknologi sekarang ini, setiap individu menginginkan sesuatu alat yang instan dan mudah untuk melakukan sesuatu sesuai keinginannya. Seperti halnya pada dunia industri sekarang ini yang mengiginkan sesuatu yang serba automatis dan dengan harga penggunan yang seefisien mungkin dan perkerjaan yang cepat.

Dalam dunia industri sistem material handling sangat di perlukan, karena sistem material handling adalah menghandel/mengatur suatu benda dari benda mentah sampai menjadi benda jadi, dan dalam setiap station mempunyai proses pengerjaan yang berbeda-beda.

GANTRY POSITIONING with VISUAL SERVO adalah suatu prototype yang mengacu pada sebuah alat pick and place dalam sistem material handling yaitu sebuah alat untuk memindahkan benda dari tempat satu ke tempat yang lainnya.

Ide awal dari pembuatan prototype ini adalah bermula dari sebuah automasi gantry craine peti kemas pada pelabuahan.
continue

Rabu, 25 Juni 2008

Mechatronics

D3 Mechatronics
SANATA DHARMA
Program D3 Mekatronika USD dibuka pertama kali pada tahun 1998 dengan SK Ditjen DIKTI No.149/DIKTI/Kep/1998.Terakreditasi B oleh BAN-PT dengan Sertifikat No. 00168/Ak-V/Dpl-III-005/USDMPT/VI/2005.Mekatronika sebagai sebuah profesionalisme berorientasi ke pasar modern. Pasar modern memiliki sifat: mengejar umur pakai produk yang singkat, tangguh berkompetisi dalam persaingan bebas, inovatif di dalam memenuhi permintaan konsumen yang bervariasi dan berbeda, dan mampu menggunakan setiap teknologi terbaru pada setiap produk terbarunya. Mekatronika memiliki empat unsur pendukung, yaitu: teknik software, teknik kontrol, teknik mesin, dan teknik elektro.
Dengan keempat unsur itu Mekatronika membangun sebuah cara memahami dan berpikir untuk mengaplikasikan setiap teknologi yang tersedia di dalam kegiatan perencanaan, produksi dan pemeliharaan hasil produksi.
Tiga level pengetahuan dan ketrampilan mekatronika. Level satu adalah level hasil produksi mekatronika yang menuntut pemakai untuk mengetahui bagaimana menggunakan dan mengoperasikannya. Level dua adalah level proses produksi yang menuntut seorang teknisi untuk mengetahui bagaimana memelihara dan memproduksi perangkat mekatronika. Level ketiga adalah level desain yang menuntut seorang rekayasawan untuk memahami pasar, teknologi terbaru dan mempertemukan keduanya di dalam bentuk sebuah produk yang baru.